* IDENTITAS DIRI *

01 Desember 1992.........
Tepatnya, 18 tahun yang lalu di sebuah rumah sakit di kota Tangerang seorang ibu yang bernama ibu Komariyah telah melahirkan seorang bayi perempuannya yang di beri nama Linda Susilowati yaitu SAYA. Ayah saya bernama Parjiya, Beliau seorang TNI-AD yang ditugaskan di daerah kota Tangerang. Kini, kami tinggal di Perumahan Villa Tangerang Elok blok C1 no. 16 Pasar Kemis kutajaya Kab. Tangerang.

Saya terlahir di tengah-tengah kieluarga militer, karena sebagian keluarga besar ayah dan ibu saya mayoritas sebagai anggota militer. Saya memiliki seorang adik laki-laki yang bernama Bimo Adhitya Wicaksono, dia tengah bersekolah di SMP 1 Pasar Kemis kelas 2. Keluarga besar kami menganut agama Islam.

Saat berusia 5 tahun, saya bersekolah di TK Kartika Chandra Kirana yang berada di yonif 203 A/K kota Tangerang. Dahulu keluarga saya tinggal di asrama tersebut karena Ayah saya masih di tugaskan di Yonif 203 A/K. Setelah selesai TK, saya di sekolah kan di SDN Jatake 1 yang masih berada di lingkungan asrama tentara tersebut.

Ketika saya ingin masuk ke SMP, ayah saya di pindah tugaskan di Koramil Jatiuwung dan akhirnya harus pindah dan keluar dari asrama. Keluarga saya pindah ke tempat tinggal kami yang sekarang, saya melanjutkan sekolah di SMPN 1 Pasar Kemis. Setelah selesai SMP, saya melanjutkan di SMA 109 Tangerang. Di SMA, saya masuk dalam jurusan IPA.

Status saya kini, sebagai seorang mahasiswa di sebuah perguruan tinggi swasta di daerah Depok yaitu Universitas Gunadarma. Saya mengambil Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi S1 di Universitas Gunadarma. Saat SMA, saya memang berasal dari jurusan IPA, mungkin agak sedikit berbelok dari basic saya di SMA ke perguruan tinggi dengan Fakultas Ekonomi. Tetapi, sejak saya lulus dari SMA jati diri saya ingin sekali jika kelak saya bisa bekerja di Perbankan atau Perpajakan Pemerintah.

Dengan berbekal tekad yang kuat & optimis, akhirnya saya yakin untuk mengambil perkuliahan jurusan Akuntansi di Universitas Gunadarma. Tentunya ini juga berkat dorongan dari orang tua saya dalam menentukan masa depan. Awalnya, saya sempat berselisih paham dengan ibu saya dalam mengambil jurusan perkuliahan. Ibu saya ingin agar saya mengambil Pendidikan Keguruan, agar saya kelak bekerja sebagai guru namun dalam diri saya tidak yakin & memang kurang berminat untuk menjadi seorang guru.

Ini disebabkan karena ego juga, karena dulu menurut saya seorang guru kurang diperhatikan oleh Pemerintah dan kurang memiliki Title yang tinggi. Namun, saat ini telah berubah guru telah diperhatikan oleh pemerintah dan seorang guru juga di tuntut profesionalismenya dalam mendidik generasi penerus bangsa. Lalu, saya menyampaikan minat & bakat serta keinginan saya kepada orang tua dan akhirnya mereka mengerti serta mendukung keputusan saya untuk mengambil Fakultas Ekonomi.

Saya bercita-cita kelak suatu saat jika saya telah menyelesaikan pendidikan saya di perguruan tinggi, saya ingin menjadi seorang wanita karier yang bekerja di sebuah Bank besar di Indonesia. Saya ingin kelak suatu saat saya bisa sukses, dan bisa membahagiakan keluarga saya terutama orang tua saya.

Namun, untuk mencapai kesuksesan itu saat ini saya harus seriua belajar agar mendapatkan IPK tinggi supaya kelak banyak dibutuhkan dalan dunia kerja.

Semangatt, menggapai cita-cita...... :)