Terkadang kita bingung jika memegang uang yang belum
tahu akan digunakan untuk apa, investasi apa yang akan mendatangkan keuntungan
yang HALAL. Daripada uang kita habis sia-sia untuk hal yang tidak jelas atau
kita salah memilih produk investasi yang ada kita malah akan rugi ke depannya
bukan? Misalnya saja, jika hanya menyimpan uang ditabungan kita tahu bukan
bahwa nilai uang dari tahun ke tahun semakin menurun/melemah atau yang biasa disebut
dengan inflasi.
Bank syariah bukan hanya tempat untuk menabung, banyak
juga produk-produk yang ditawarkan bank syariah seperti halnya bank
konvensional namun berinvestasi di bank syariah dapat menjauhkan kita dari
kegiatan riba yang sangat dilarang tidak hanya dalam agama islam bahkan semua
agama sebenarnya melarang kegiatan tersebut karena menzalimi mereka yang sedang
memerlukan bantuan dana.
Salah satu produk investasi yang disediakan oleh
bank syariah yaitu investasi emas yang merupakan investasi jangka panjang
yang bertujuan untuk memproteksi nilai dan kekayaan kita dari pelemahan daya
beli uang. Produk investasi emas di bank syariah, dari tahun ke tahun makin
meningkat peminatnya. Saat ini masyarakat sedikit demi sedikit melirik dan
mulai tertarik pada system bank syariah, dengan negara berpenduduk muslim
terbanyak di dunia saja Indonesia masih menempati posisi ke-4 dalam
perkembangan investasi syariah.
Saat ini, banyak pilihan yang tersedia dalam
berinvestasi emas pada bank syariah. Kita bisa berinvestasi emas bukan hanya
bentuk emas perhiasan atau emas batangan saja tapi saat ini kita dapat
berinvestasi emas dalam bentuk lainnya. Berinvestasi emas tidak hanya berbentuk
fisik (perhiasan, batangan, koin emas, dll), kita dapat berinvestasi pada paper
asset seperti membeli saham perusahaan pertambangan emas maupun produk
derivatif seperti membeli kontrak emas di bursa berjangka. Berikut produk investasi
emas selain bentuk fisik nya (http://www.rahasiainvestasiemas.net/) :
1.
Sertifikat Emas
Sertifikat emas merupakan selembar
kertas yang menjadi bukti kepemilikan atas emas yang tersimpan pada bank di
suatu negara. Pemilik sertifikat emas ini hanya memegang satu lembar kertas
saja yang hanya dapat diuangkan pada bank tersebut. Prinsip dari sertifikat
emas ini merupakan alternatif investasi yang cukup menguntungkan karena
pemiliknya tidak mengeluarkan biaya penyimpanan emas. Berbeda halnya bila
membeli emas dalam bentuk fisik, yang memerlukan biaya untuk penyimpanannya
seperti menyimpan emas di safe deposit box.
2. Saham
Pertambangan Emas
Kita juga bisa
membeli saham perusahaan pertambangan emas sebagai alternatif berinvestasi
emas. Dalam keadaan pasar emas yang sedang naik atau bullish, saham- saham
biasanya bergerak lebih cepat daripada harga emas fisik itu sendiri. Yang
berarti ketika harga emas menanjak, maka harga sama-saham perusahaan
pertambangan emas juga melompat lebih tinggi. Tapi untuk investasi emas dengan
membeli saham perusahaan pertambangan emas ini, kita harus hati-hati dan
belajar investasi seputar saham terlebih dahulu, karena kita berinvestasi dalam
saham perusahaan pertambangan emas. Perusahaan pertambangan emas yang sahamnya
dijual di pasar modal saat ini yaitu PT.Antam Tbk dengan kode saham ANTM.
3. Kontrak
Emas Berjangka
Di BBJ saat ini ada kontrak emas, 1
lot adalah 1 kilogram, emasnya adalah emas logam mulia yang kemurniannya 99,99%,
kita dapat berdagang fisiknya tapi juga bisa berdagang berjangka. Tentunya kita
perlu belajar lebih lanjut untuk investasi emas dalam kontrak emas di Bursa
Berjangka ini.
Investasi
dalam Emas merupakan salah satu cara untk mendiversifikasi harta. Kita bisa
saja berinvestasi di saham, reksadana, properti, obligasi ORI atau yang lainnya
namun berinvestasi emas bisa menjadi alternatif yang baik, terlebih dalam
kondisi tidak stabil, emas bisa sebagai alat untuk lindung nilai dengan harga
emas yang cenderung stabil dari tahun ke tahun juga dikarenakan komoditi emas
di dunia tidak bisa bertambah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar