Kamis, 11 November 2010

BISNIS MANDIRI AKSESORIS MASIH MENJANJIKAN PERSAINGAN SEMAKIN KETAT


 Banyaknya penjual aksesoris perlengkapan wanita macam bando, jepit rambut maupun gelang, baik di pedagang kaki lima (PKL) maupun pusat-pusat mall menjadikan persaingan bisnis ini sangat ketat. Meski demikian, usaha ini bisa dibilang masih menjanjikan dalam dunia bisnis.

Persaingan bisnis ini terlihat di sejumlah mall di Surabaya. Seperti, Royal Plaza, hingga Jembatan Merah Plaza (JMP). Di lokasi tersebut kini mulai bermunculan berbagai stan aksesoris yang berada di lantai dasar hingga lantai atas. Hal ini jelas menggambarkan betapa banyak kalangan yang turut meramaikn segmen ini.

Hal itu diakui sejumlah pemilik gerai di JMP yang menawarkan aksesoris pada setiap para pengunjung mall. Melanie, pemilik Melanie Accessories mengatakan, maraknya penjual aksesoris wanita, seperti dompet, gelang, kalung, gantungan kunci, jepit rambut, maupun anting-anting menjadikan persaingan di bisnis tersebut sangat ketat.

”Supaya menarik minat konsumen, maka banyak kiat yang harus beda dengan lainnya,” ujarnya, kemarin.

Salah satu yang ditawarkannya adalah mutu produk. Di gerainya, Cik Lani demikian ia dipanggil, mengaku memiliki produk dengan kualitas bagus. Ini tak lepas dari produk dagangannya yang memang diimpor langsung dari Korea. “Kami menawarkan aksesoris dari perak bakar yang kami impor langsung dari korea. Kekhasannya adalah warna dan disain yang unik serta awet,” tukasnya.

Selain aksesoris impor, dirinya juga menciptakan kreasi sendiri yakni tas pesta. Menariknya, tas ini bisa by order. “Disain yang kami buat sengaja diselaraskan dengan citarasa pemesan. Seperti pemilihan bahan, misalnya kain satin yang dipadu dengan manic dan Kristal,” ujarnya.

Berapa omzetnya? Lani enggan mengungkapkan omzet yang didapatkan dalam setiap bulannya. “Lumayan lah. Apalagi kami juga melakukan stok ke sejumlah toko aksesoris di berbagai kota,” kilah ibu empat anak ini.

Hal senada diungkapkan Retno, karyawan salah satu toko aksesoris di Royal Plaza Surabaya. Guna menarik pengunjung, pihaknya mendisplay produk sebaik mungkin. Strategi jitu dibutuhkan mengingat dalam satu bulan, target penjualan mencapai sekitar Rp 20 juta. ”Dalam satu bulan, kami pernah mencapai omzet Rp 22 juta,” katanya di dampingi Supriyati dan Evi Yuliani, rekan kerjanya.

Yang jelas, persaingan di bisnis ini tergolong ketat dengan kenyataan banyaknya peminta yang terjun pada bidang ini. Meski demikian, pangsa pasar yang luas dan terus berkembang, tak menyurutkan sejumlah pihak untuk menekuni bisnis aksesoris wanita ini. Apalagi, sejumlah model aksesoris terus berkembang, baik dari sisi tampilan maupun jenis aksesoris yang diperjualbelikan.

Hal seperti itu yang mengakibatkan sejumlah pengunjung mall tertarik, dan tak jarang dari mereka rela mengeluarkan koceknya guna membeli aksesoris yang diidam-idamkan. Kebanyakan aksesoris ini menjadi pernak-pernik atau penghias pakaian yang dikenakan dalam sehari-hari.
 
sumber: (http://www.dutamasyarakat.com/artikel-31508-bisnis-aksesoris-masih-menjanjikan.html)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar