Sensasi pedas tahu jeletot !!

Berbicara mengenai kuliner di Indonesia, sangat bervariasi dan beraneka ragam. Dari makanan tradisional disetiap daerahnya yang memiliki cita rasa tersendiri hingga makanan tradisional yang dimasak dan diolah lebih bervariasi dengan cara masak yang modern. Bahkan beberapa makanan khas sudah mulai melebarkan sayapnya dikancah kuliner internasional.

Mulai dari nasi padang nya yang sudah menembus pasar internasional begitu pula rendang, nasi goreng, baso dan lainnya hingga cemilan-cemilan khasnya. Kalo dibicarakan secara menyeluruh jenis-jenis makanan di berbagai kota di Indonesia tidak akan ada habis nya bukan, karena memang di setiap daerahnya memiliki makanan khas masing-masing.

Salah satunya saja kuliner di kota Depok, terlebih lagi di daerah Margonda disepanjang jalannya banyak menyuguhkan berbagai jenis makanan pada resto-resto, cafe-cafe ataupun tempat jajanan dengan kios atau gerobak kecil yang tidak kalah lezatnya. Disepanjang jalan Margonda, terdapat es pocong, bubur jagung, bakmi margonda (mie nya, yummmiiii :p), sushi, martabak mini, tahu jeletot dan banyak lainnya.

Namun diantara berbagai jenis makanan tersebut, saat ini di Kota Depok sedang gencar dengan makanan ringan atau cemilan yang bisa dinikmati dikala waktu santai. Seperti tahu jeletot dan kripik maicih dengan latar belakang sebagai makanan ringan yang cukup menantang lidah dan perut kita karena rasa pedasnya.

Salah satu jenis cemilan khas masyarakat Bandung yang semakin populer belakangan ini dan semakin banyak dicari banyak orang. Cemilan yang satu ini sebenarnya sudah banyak di setiap kota salah satunya kota Depok ini, namun memang Bandung adalah kota yang kreatif, karena berhasil menjadikan cemilan ini berbeda dan laris manis di pasaran. Cemilan yang populer belakangan ini adalah Gorengan. Penikmatnya bukan hanya dari kalangan anak muda saja, namun segala usia dari mulai anak muda hingga usia tua yang memang mencintai makanan crispy. Namun ini, bukan sembarang gorengan mari berkenalan dengan Tahu Hot Jeletot.

Tahu Hot Jeletot merupakan salah satu jenis gorengan yang terbuat dari tahu dengan isi sayuran tauge dan wortel yang dilumuri adonan tepung dan digoreng hingga crispy. Lalu, apa yang menjadikannya berbeda dengan tahu goreng lainnya.??? Perbedaan itu teletak pada rasa pedas yang biasanya memakan gorengan dengan rasa standard, tentu tidak afdol karena membutuhkan cabe rawit agar menyegarkan hawa lapar. Penggunaan cabe rawit itulah yang menjadi asal muasal terciptanya Tahu hot Jeletot. Kata Hot sendiri mendeskripsikan rasa pedasnya gorengan tanpa cabe rawit, karena begitu menggigitnya, rasa pedas akan langsung menyambar.

Rasa pedas yang dihasilkan di dalam Tahu Hot Jeletot berasal dari perpaduan bumbu cabe rawit yang dicampurkan ke dalam gorengan sebelum dimasak. Pedasnya pun tidak tanggung-tanggung karena akan membekas di dalam lidah selama beberapa saat bahkan setelah selesai memakan Tahu Hot Jeletot ini. Ide kreasi dalam gorengan ini akhirnya membawa keuntungan tersendiri bagi pemiliki Tahu Hot Jeletot. Hanya dengan harga 2.000 IDR, pecinta gorengan dapat menikmati kelezatan Tahu Tot Jeletot sambil mengantri karena antusias masyarakat yang penasaran akan kelezatannya dan mapu membuat para penikmatnya untuk kembali membeli si tahu hot yang satu ini.

Tahu hot jeletot termasuk jenis usaha franchise dengan sistem beli putus Rp 25.000.000,- menurut info penjualnya dengan omset Rp 800.000,- per hari , kurang lebih Rp 5.000.000/bln sudah bisa dikantongi tergantung lokasi gerobaknya. Di salah satu cabang gerobaknya saja dalam satu bulan ia bisa mengantongi Rp 15.000.000,-.

Di daerah Kelapa Dua Depok dekat kampus Gunadarma saja sudah terdapat  dua cabang gerobak Tahu Hot Jeletot yang tidak pernah sepi dari pengunjungnya. Terlebih lagi disaat musim penghujan, makanan ringan ini banyak dicari untuk membantu menghangatkan tubuh karena rasa pedasnya..

 Usaha franchise yang sangat menguntungkan bukan?? 

Ayooo, munculkan kembali inovasi-inovasi kuliner yang baru untuk menambah ragam makanan khas indonesia terlebih lagi hingga bisa diperkenalkan dikancah kuliner internasional.