Kita sudah tidak asing bukan dengan yang namanya MACET di ibukota kita tercinta JAKARTA. WOOUUW, Hal itu bahkan telah menjadi ciri khas jakarta sebagai salah satu pusat perputaran perekonomian di indonesia. Penduduknya yang sangat padat, di tambah lagi kendaraan yang menuju dan melintasi jakarta yang tiap tahunnya bertambah. Transmigrasi yang menuju jakarta juga meningkat, ledakan penduduk di jakarta sudah tidak dapat di hindari lagi.
Jutaan jiwa dari berbagai daerah mencari nafkah di jakarta, sehingga hari-hari kerja kemacetan di jakarta merajalela.
Berbagai cara untuk mengatasi kemacetan di jakarta telah di programkan oleh pemerintah daerah jakarta, namun belum juga berhasil untuk dapat mengatasinya. Seperti busway telah disediakan oleh pemprov jakarta untuk mengurangi kemacetan, supaya warga jakarta tidak seluruhnya membawa kendaraan sendiri untuk beraktivitas ke jakarta.
Program Busway ini memang cukup berhasil, sebagian warga juga menggunakan angkutan ini untuk beraktivitas ke jakarta karena harga yang relativ murah dan angkutan yang dirasa cukup nyaman daripada angkot ataupun minibus yang sebagian besar sudah tak layak pakai dan dirasa kurang aman dan nyaman bagi para penumpangnya.
Busway di setiap hari kerjanya selalu penuh di padati oleh penumpang, namun belum signifikan dalam mengurangi kemacetan. Sebagian jalan yang di ambil untuk jalur busway pun mengurangi kapasitas jalan yang akhirnya berujung pada kemacetan pula karena banyaknya volume kendaraan.
Jelas,, kemacetan ini sangat merugikan dalam berbagai hal. Waktu, produktifitas, tenaga, dan tentu saja biaya bahan bakar yang terbuang sia-sia. Banyak waktu yang terbuang sia-sia hanya untuk kemacetan yang tidak ada artinya, angka produktifitas juga menurun karena waktu bekerja yang berkurang karena terhalang oleh macet.
Tenaga pun terforsir hanya untuk menunggu kemacetan hingga berjam-jam, dan yang paling berdampak buruk bagi masyarakat dan pemerintah yaitu biaya bahan bakar. Bahan bakar kendaraan terbuang sia-sia hingga merugikan ratusan milyar di tiap tahunnya karena kemacetan.
Sebaiknya, pemerintah cepat mengambil keputusan dan mencari solusi lain untuk masalah ini sebelum pada akhirnya ibukota Jakarta terjebak pada masalah kemacetan yang di perkirakan pada tahun 2014 Jakarta akan macet total karena kendaraan dan penduduknya yang semakin meningkat.!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar